- Potensi Dasar Manusia
Allah menciptakan manusia dengan
pernyataan di atas dan apa yang tidak diberikan kepada orang lain. Minuman yang
besar dan Allah potensi dasar yang disertakan, potensi internal (dalam diri)
dan potensi eksternal (termasuk untuk calon putri). Potensi ini adalah modal
utama bagi seseorang untuk memikul tugas dan tanggung jawab. Jadi dia harus
diproses oleh langit dan bumi, sehingga dia bisa menunaikan tugas dan tanggung
jawab.
1. Potensi Internal
- Adalah potensi yang menyatu dalam diri manusia, yang terdiri dari:A. Calon Fitriyah.Manusia telah diberikan potensi fitriyah. Alam adalah arti dari al-Islam. Seperti yang kita dapatkan dalam ayat dan hadits di bawah ini:Ar-Ruum:030Maka hadapkanlah wajahmu kepada agama yang lurus. (tetaplah) Fitrah Allah yang telah menciptakan manusia. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. Ini adalah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.Tidak ada kekuatan untuk mengatakan:Jadi, manusia telah dilampirkan ke (menyatu) SATU DINNULLAH POTENSIAL). Jika ia menggunakan potensinya ini, dia akan selalu berjalan di jalan yang lurus. Karena dia memiliki anak sejak dalam kandungan (Roh).Al-a ' raaf:172Dan (ingatlah), ketika tuhanmu mengeluarkan keturunan Adam dan keesaan-nya. (mereka mengatakan): " Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab, " ya, kembali ". kami, yang kami lakukan adalah bahwa di Pada hari kiamat kamu tidak mengata-kan, "Sesungguhnya Kami ( Bani Adam ) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini ( Keesaan Tuhan )",B. Calon ruhiyahAda potensial dilekatkan pada hati nurani untuk membedakan dan memilih jalan yang benar dan yang bathil, jalan menuju ketaqwaan dan jalan menuju kesesatan. Allah berfirman:Asy-Syams:007Dan jiwa serta penyempurnaannya (Ciptaannya ituAsy-Syams:008Jadi terinspirasi dan kebenaran yang nyata.Di jantung setiap manusia telah tertanam potensi yang dapat menentukan jalan (yang benar) dan kejahatan (kesalahan). Kemampuan ini, yaitu: Nabi-Nabi TuhanHadits ini menunjukkan bahwa ini adalah potensi untuk kehidupan manusia.C. Potensi AqliyahPotensi Aqliyah terdiri dari panca indra dan berakal (Sam 'a, basar, FU' ad). Dengan potensi ini, orang dapat membuktikan dengan sumber daya dan ilmiah tentang "Power" Allah. Dan dengan potensi ini dia bisa belajar dan memahami semua hal yang bisa berguna untuk orang yang tentu saja harus disetujui dan hal-hal yang membahayakan dan tentu saja harus dhindarkan. Allah berfirman:An-Nahl:078Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu ketika kamu tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.Ini adalah potensi yang akan pertanggunganjawabnya. Dalam hal ini ia berkata:Al-Israa`:036Dan Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawab.Orang yang tidak mengambil potensi, ia sudah menghabiskan ekstra dan apa yang Allah berikan. Jadi dia tidak layak fadhal di sisi Allah, tapi dia adalah sama dengan binatang ternak rendah, dan bahkan lebih hina lagi. Allah berfirman:Al-a ' raaf:179Dan kami jadikan ke (Neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ayat-ayat Allah dan mereka memiliki mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda (dari Allah), dan mereka telah Telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu). Mereka adalah orang-orang yang lalai.D. Calon jasmaniyahAdalah kemampuan tubuh manusia yang telah diciptakan oleh Allah sempurna, kekuatan, dan kemampuan. Sebagai Firman Allah:At-Tiin:004Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.At-Taghaabun:003Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak. Dan dia dibaguskannya dirancang dan kepada Allahlah kembali (mu).Ini adalah calon jasmaniyah basthoh fil khalqi (fil jism). Modal utama untuk melakanakan pada hari senin.2. Calon eksternalDari potensi internal melekat erat dalam diri manusia, kami juga menyertakan potensi eksternal sebagai direktur dan pelatih potensi internal untuk berjalan sesuai dengan kehendak-nya. Tanpa arah potensi eksternal, tapi potensi internal tidak akan hasil yang diharapkan.
A. Calon HudaPetunjuk adalah petunjuk Allah yang menambahkan nilai kebenaran yang diturunkan Allah kepada Rasul-nya untuk membimbing manusia ke jalan yang lurus. Allah SWT berfirman:Al-Insaan:003Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.Al-Baqarah:038Kami berfirman: "turunlah kamu semuanya dari sini ; datang kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-ku, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak ( pula ) mereka bersedih hati".B. Potensi AlamAlam Semesta adalah potensi luar kedua untuk membawa umat manusia itu. Setiap sisi alam semesta ini adalah ayat-ayat Allah yang dengannya manusia dapat mencapai kebenaran. Allah berfirman:Ali-' Imraan:190Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,Ali-' Imraan:191Orang-orang yang mengingat allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): " ya tuhan kami, tiadalah engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari Siksa Neraka.Al-Baqarah:021Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,Al-Baqarah:022Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu Allah, padahal kamu mengetahui.- Manusia Dan Fenomena Alam Raya Bersujud Bersama
Sebagai manusia yang berakal dan beriman sudah menjadi kewajiban untuk senantiasa melaksanakan perintah-perintah Allah swt,. dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Sebagai Sang Khaliq, Allah swt., juga menciptakan alam raya untuk tempat tinggal manusia serta memerintahkannya untuk menjaga dan mengelola alam raya ini agar supaya tetap terjaga keseimbangannya.Seperti halnya manusia yang sama menjadi ciptaan-Nya, yang dibekali akal pikiran, tentu manusia ingin keseimbangan dalam diri dan hidupnya bisa tetap terjaga. Karena jika tidak ia akan mengalami beberapa masalah. Mulai dari maslah kecil sampai masalah besar. Begitu juga dengan alam raya ini, mereka hanyalah diperintahkan untuk patuh pada Allah swt.,Lalu apa hubungan itu semua dengan relaksasi?,. Jika manusia membutuhkan relaksasi atau katakanlah butuh pengenduran atau atau pemanjangan otot, supaya badannya menjadi segar dan bugar kembali, bisa jadi fenomena alam yang di luar jangkauan manusia ini, adalah sebagai sebuah bentuk relaksasi alam, tentunya atas wahyu Allah swt.Seperti yang dijelaskan dalam QS. Al-Zalzalah ayat 1-6 berikut ini:إِذَا زُلۡزِلَتِ ٱلۡأَرۡضُ زِلۡزَالَهَا ١ وَأَخۡرَجَتِ ٱلۡأَرۡضُ أَثۡقَالَهَا ٢ وَقَالَ ٱلۡإِنسَٰنُ مَا لَهَا ٣ يَوۡمَئِذٖ تُحَدِّثُ أَخۡبَارَهَا ٤ بِأَنَّ رَبَّكَ أَوۡحَىٰ لَهَا ٥ يَوۡمَئِذٖ يَصۡدُرُ ٱلنَّاسُ أَشۡتَاتٗا لِّيُرَوۡاْ أَعۡمَٰلَهُمۡ ٦Artinya:“Jika bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat)., Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya,. Dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”, Pada hari itu bumi menceritakan kabar beritanya. Karena sesungguhnya Tuhanmu telah ‘mewahyukan’ (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, agar diperlihatkan kepada mereka semua (amalan-amalan) yang telah mereka perbuat.”Pesan Allah Kepada Manusia via Alam RayaSurat ini menggambarkan keadaan di akhir zaman (Hari Kiamat) kelak, yang menggambarkan betapa parahnya keadaan alam raya yang kita tinggali ini. Meski demikian, bagi orang-orang yang berakal dan menggunakan pikirannya dengan baik pastilah bisa mengambil pelajaran mengenai surat tersebut.Jika surat tersebut sudah diturunkan beberapa abad silam tentu ini menjadi sebuah peringatan bagi kita semua yang hidup di zaman sekarang. Artinya, surat ini masih berhubungan dengan kejadian saat ini atau saat datangnya Kiamat kelak. Banyak fenomena alam yang begitu dahsyat seperti gambaran surat di atas, namun yang demikian itu tentuhanya di belahan bumi atau di bagian negara tertentu saja.Fenomena alam yang digambarkan di atas, juga masih terjadi saat ini baik itu berupa gempa bumi, tsunami, banjir bandang, gunung meletus, angin topan dan lain-lainnya. Dari kejadian tersebut banyak kita jumpai kerusakan parah, mulai bangunan yang roboh, pohon tumbang dan sebagainya belum lagi ditambah dengan banyaknya korban yang menderita atau yang sudah meninggal duniaPesan Riil atau Ancaman atau Peringatan
Ibarat sms yang masuk handphone kita, ketika pesan tersebut berisikan kalimat-kalimat serta membuat hati senang, tentulah kita akan bahagia. Tetapi bagaimana sebaliknya., ada sms yang berupa ancaman atau hanya sekedar peringatan, pastilah kita akan menanggapinya dengan hati yang penuh dengan rasa takut atau ragu-ragu.Begitu pula dengan terjadinya fenomena alam yang diluar ambang batas manusia yang bersifat merusak. Entah itu berupa gempa bumi, tsunami, banjir bandang, gunung meletus Tentu menjadikan semua orang menjadi khawatir, was-was, galau, dan ketakutanKarena kerusakan yang begitu parah serta banyaknya korban inilah yang mencerminkan gambaran kecil datangnya Hari Kiamat kelak (Kiamat Kubra), oleh sebab itulah kerusakakan yang begitu parah karena terjadinya fenomena alam di suatu bagian negara juga disebut dengan istilah (Kiamat Sughra). - Manusia Dan Fenomena Alam Raya Bersujud Bersama